Minggu, 28 Januari 2018

Kisah Sebab Akibat 58


Kisah Hukum Sebab Akibat Karya Ji Xiaolan
Bakti dan Persaudaraan Hantu

Li Yu-zhong dari Putian mengisahkan : Ada seorang yang bernama Chen Zhi-gang, istrinya wafat meninggalkan dua putra dan satu putri. Lebih dari setahun kemudian, Zhi-gang juga menyusul kepergian istrinya.

Beberapa hektar ladang dan beberapa unit rumahnya, diambil oleh abang dan kakak iparnya. Mereka berjanji akan membesarkan putra-putri Zhi-gang, namun kenyataanya mereka malah menindas anak-anak Zhi-gang.

Tidak lama kemudian, setiap malam hari tiba, di belakang rumah Keluarga Chen akan terdengar suara tangisan hantu yang menyayat hati. Para tetangga yang ikut merasa tidak adil, juga mengetahui itu pasti merupakan suara tangisan Chen Zhi-gang.

Ada seorang tetangga yang bernyali besar, memanjat ke atas atap rumah, lalu berteriak : “Chen Zhi-gang! Setelah meninggal dunia, kamu jadi hantu, pasti mengetahui abang dan kakak iparmu menindas putra-putrimu, mengapa tidak buat perhitungan dengan abangmu, kalau cuma menangis saja, apalah gunanya?”

Arwah itu begitu mendengar suara manusia, segera mundur beberapa puluh kaki, lalu menjawab : “Di dunia ini yang paling dekat dengan kita tak lain adalah saudara sendiri, lahir dari rahim ibu yang sama, jalinan persaudaraan yang erat bagaikan tangan dan kaki, bagaimana mungkin saya tega buat perhitungan dengannya? Lagi pula setelah ayah tiada, abang sulung merupakan yang tertua, apabila saya mencelakainya, di mana lagi hati nuraniku! Saya hanya dapat menangis dan memohon di sini!”

Abang sulung Chen Zhi-gang yang berada di rumah mendengar dengan jelas ucapan adiknya, merasa terharu juga malu dan bersalah, seketika itu juga memarahi istrinya : “Semua ini gara-gara kamu, sekarang saya jadi malu bertemu orang!”  

Lalu abang sulung juga naik ke atas atap dan berkata : “Zhi-gang! Semua kejadian ini jangan salahkan diriku, ini adalah ide jelek kakak iparmu!”

Arwah Chen Zhi-gang lagi-lagi menangis dan berkata : “Kakak ipar adalah istri abang, saya tidak tega buat perhitungan dengan abang, lantas mana mungkin saya tega mencelakai kakak ipar?”

Kakak iparnya mendengar hal ini, merasa malu juga takut, dia ketakutan sampai tidak berani melangkah keluar rumah. Sejak itu suami istri ini memperbaiki diri, membesarkan putra-putri Zhi-gang dengan kasih sayang. Arwah Chen Zhi-gang tidak menangis lagi.  

Andaikata di dunia ini, ada jalinan persaudaraan yang tidak akur, mereka dapat berpikir seperti Chen Zhi-gang yang begitu menghargai saudaranya, maka mustahil akan terjadi perseteruan diantara sesama saudara bukan?  


紀曉嵐寫的因果故事
鬼全孝悌
  莆田李生裕翀言:有陳至剛者,其婦死,遺二子一 女。歲余,至剛又死。田數畝,屋數間,俱為兄嫂收去。聲言以養其子女,而實虐遇之。俄而屋後夜夜聞鬼哭,鄰人久不平,心知為至剛魂也。登屋呼曰:「何不祟 爾兄?哭何益!」魂卻退數丈外,嗚咽應曰:「至親者兄弟,情不忍祟;父之下,兄為尊矣,禮亦不敢祟。吾乞哀而已。」兄聞之感動,詈其嫂曰:「爾使我不得為 人也。」亦登屋呼曰:「非我也,嫂也。」魂又嗚咽曰:「嫂者兄之妻,兄不可祟,嫂豈可祟也!」嫂愧不敢出。自是善視其子女,鬼亦不復哭矣。
  使遭兄弟之變者,盡如是鬼,尚有鬩牆之釁乎?

  【譯文】
  莆田人李裕種說:有位名叫陳至剛的人,他妻子不幸去世,遺下二男一女。過了一年多,至剛也死了。他的幾畝薄田和數間房屋,都被他兄嫂收去。他們聲言要代至剛撫養這三個子女,而實際上,他們對至剛的孩子卻百般虐待。
  不久,每到深夜,就聽見陳家屋後有鬼哭的聲音。其聲淒慘哽咽,令人心碎。鄰居為此憤憤不平,都明白這是陳至剛的鬼魂在哭泣。有位膽大的鄰居便爬 上屋頂,呼道:「陳至剛!你死後為鬼,既然知道你哥哥虐待你子女,為什麼不向你哥哥作祟,光哭有什麼用?』那鬼魂聽到人聲,頓時倒退數丈,嗚嗚咽咽地回答 說:「世間至親者莫過兄弟,一母同胞,手足情深,我怎麼忍心對他作祟?再說,父親之下,兄為尊長,我若害他,情禮難容啊!我只能苦苦哀求他呀!」
  那陳至剛的哥哥在屋裡聽得明白,又感動,又愧疚,當即罵他妻子道:「都是你這臭娘們,叫我沒臉做人!」隨後登上屋頂,說道:「至剛呀!這事兒可 不能怪我,全是你嫂嫂出的壞點子!」陳的鬼魂又嗚咽泣道:「嫂嫂是哥哥的妻子,我既不能對哥哥作祟,怎麼忍心加害於嫂嫂呢?」他嫂子聽了,又愧又怕,嚇得 她連家門都不敢出。從這以後,夫妻二人痛改前非,好生撫養陳至剛的子女。陳至剛的鬼魂,也不再哭泣了。
  假如世上那些兄弟之間發生矛盾,都能像陳至剛那樣的顧念親情,哪裡還會有骨肉相爭的事發生呢?