Senin, 08 Januari 2018

Kisah Sebab Akibat 26


Kisah Hukum Sebab Akibat Karya Ji Xiaolan
Memperbaiki Diri Mengeliminasi Dosa

Ada seorang pemuda yang berperilaku buruk, suatu kali dia menderita penyakit Tipus, dalam kondisi setengah sadar setengah tidak, arwahnya keluar dari tubuh kasarnya, arwahnya berkeliaran tidak punya tujuan, saat lagi kebingungan, dia melihat di jalan ada orang yang lalu lalang, lalu mengikuti mereka.

Tanpa disadari akhirnya dia sampai di gerbang pengadilan akhirat. Dia bertemu dengan seorang pejabat Neraka yang kebetulan semasa hidup adalah orang satu kampung.

Pejabat akhirat ini dengan teliti memeriksa buku catatan perbuatannya, dengan mengerutkan alis mata, dia memberitahu pemuda ini : “Kamu ini dalam keseharian suka menindas ayahbunda, melakukan perbuatan durhaka, menurut tata hukum di pengadilan akhirat, kamu akan dimasukkan ke dalam Neraka Sup Mendidih. Ajalmu masih belum tiba, sekarang kamu pulang dulu, nanti ketika ajalmu tiba, barulah datang menjalani siksaan”.

Mendengar hal ini si pemuda jadi ketakutan, cepat-cepat berlutut di lantai, bersujud dan menyembah, memohon pada orang sekampungnya supaya memikirkan cara agar dia bisa terlepas dari hukuman.

Pejabat akhirat hanya bisa menggelengkan kepala sambil berkata : “Dosa yang kamu perbuat sudah terlampau berat, jangankan bilang saya yang berpangkat tinggi ini tidak sanggup menolongmu, bahkan Maha Maitri Maha Karuna Buddha Sakyamuni, takutnya juga tak berdaya!”    

Begitu mendengar hal ini, pemuda jahat ini langsung menangis sekeras-kerasnya, tiada hentinya bersujud dan menyembah, terus menerus memohon.

Pejabat Neraka berdiam diri untuk waktu yang lama, lalu berkata : “Kamu bangun dulu, ada cerita sedemikian rupa, entah kamu sudah pernah mendengarnya belum? Ada seorang Master Dhyana yang telah berusia lanjut, duduk di atas podium memberi ceramah Dharma, lalu bertanya pada para Bhiksu lainnya : “Ada seekor harimau yang di bawah lehernya dipasang sebuah lonceng kecil, pertanyaannya, siapa yang dapat melepaskan lonceng kecil tersebut?”

Ketika para anggota Sangha tidak tahu harus menjawab apa, tiba-tiba ada seorang Sramanera cilik dengan suara lantang menjawab : “Kenapa tidak menyuruh orang yang memasangkan lonceng tersebut untuk melepaskannya?”  

Inilah yang disebut dengan “Untuk melepaskan lonceng masih memerlukan orang yang memasangkan lonceng”.

Selama ini anda selalu durhaka pada ayahbunda, sekarang hanya dengan bertobat dan memohon maaf pada ayahbunda, memperbaiki diri dan kembali ke jalan yang benar, mungkin masih ada harapan untuk terbebas dari hukuman!”

Pemuda itu kembali mencemaskan dosa diri sendiri yang sudah terlampau berat, mustahil dalam waktu singkat dapat menghapusnya.

Pejabat akhirat tertawa dan berkata : “Masih ada satu cerita, apakah kamu sudah pernah mendengarnya? Ada seorang tukang jagal bermarga Wang, selama separuh hidupnya dia telah membunuh babi dan kambing yang tak terhitung jumlahnya, kemudian mendadak teringat bahwa dosa dari membunuh itu sangat berat, pada masa kehidupan mendatang sulit melunasi hutang nyawa dan mengurai ikatan permusuhan, sehingga membuang pisau jagalnya, mengerahkan segenap hati melatih diri, akhirnya berhasil mencapai KeBuddhaan!”

Setelah menutup pembicaraannya, pejabat Neraka lalu mengutus seorang petugas mengantar arwah pemuda ini kembali ke dunia manusia. Tiba-tiba pemuda ini terkejut dan terbangun, sekujur tubuhnya bermandikan keringat dingin, penyakitnya jadi sembuh.

Sejak itu dia memperbaiki diri, giat menimbun kebajikan, segenap hati berbakti pada ayahbunda, dan ayahbundanya dari membencinya, kini beralih jadi menyayanginya.

Pemuda ini hidup sampai usia 70 sekian tahun, barulah dijemput ajal. Walaupun tidak ada yang tahu apakah dia dapat terhindar dari siksaan Neraka, tetapi, dilihat dari tingginya penambahan usia yang dia peroleh, sepertinya pengadilan Neraka telah menerima pertobatan yang tulus dari dirinya.  
     


紀曉嵐寫的因果故事
改過滅罪
  一惡少感寒疾,昏憒中魂已出捨,悵悵無所適。見有人來往,隨之同行,不覺至冥司,遇一吏,其故人也。為 檢籍良久,蹙額曰:「君多忤父母,於法當付鑊湯獄。今壽尚未終,可且反,壽終再來受報可也。」惡少惶怖,叩首求解脫。吏搖首曰:「此罪至重,微我難解脫, 即釋迦牟尼亦無能為力也。」惡少泣涕求不已。吏沉思曰:「有一故事,君知乎?一禪師登座,問:『虎頷下鈴,何人能解?』眾未及對,一沙彌曰:『何不令繫鈴 人解?』得罪父母,還向父母懺悔,或希冀可免乎!」少年慮罪業深重,非一時所可懺悔。吏笑曰:「又有一故事,君不聞殺豬王屠,放下屠刀,立地成佛乎?」遣 一鬼送之歸,霍然遂愈。自是洗心滌慮,轉為父母所愛憐。後年七十餘乃終。雖不知其果免地獄否,然觀其得壽如是,似已許懺悔矣。
  【譯文】
  有個行為惡劣的青年人,一次,他患了寒症,在昏昏沉沉之中,魂已出竅,他的魂魄徘徊悵惘中不知向何處 去,正猶豫間,看見路上有人來往,便隨著同行。不覺之中竟然到了陰曹地府。他碰上一位冥官,恰好生前是他的老鄉。這位冥官便細心地為他查了半天生死簿,皺 著眉頭對這惡少說:「你呀,平時經常虐待父母,犯了忤逆不孝的大罪,根據冥司的條律,你當被判下沸湯地獄。不過,你的陽壽還未盡,你先回去,到了壽終再來 受報。」
  惡少聽了,恐惶萬狀,趕快跪在地上,磕頭如搗蒜,求這位老鄉幫助想個解脫的辦法。那冥官卻連連搖頭說:「你犯的這個罪業太重了,莫說我這芝麻大的冥官解救不了,就是大慈大悲的釋迦牟尼佛,恐怕也無能為力!」
  惡少一聽,頓時放聲大哭,不斷磕頭,懇求不已。冥官沉思良久,說:「你先起來,有這麼個故事,不知你聽 說過沒有?有位老禪師登座講經,向眾僧提出個問題:『有一老虎的脖子下繫了個鈴鐺,請問,誰能把它解下來?』眾僧正在不知所答時,忽有一小沙彌朗聲說道: 『何不讓繫鈴的人去解?』這就叫『解鈴還須繫鈴人。』你往常忤逆了父母,如今只有去向父母懺悔恕罪,痛改前非,也許能有免罪的希望!」
  惡少又顧慮自己罪業深重,恐非一時所能懺悔得盡。冥官笑道:「還有一個故事,不知你聽過沒有?有個姓王 的屠夫,他半輩子殺了無數的豬羊畜生,後來忽然想起殺生罪孽深重,來世冤愆難償,便放下屠刀,一心修道,終於修成正果,立地成佛!」冥官說罷,便派遣一名 鬼卒將他送回陽間。他霍然驚醒,出了一身大汗,病也全好了。
  從此,他洗心滌慮,努力從善,盡心孝養父母,而他的父母也從厭惡他轉為疼愛他了。此人以後活了七十多歲才壽終正寢。雖然不知道他是否免除地獄之苦,但是,從他能得到這麼高的壽數看來,冥司似乎已經容許他的誠心懺悔了。