Selasa, 02 Januari 2018

Kisah Sebab Akibat 03


Kisah Hukum Sebab Akibat Karya Ji Xiaolan
Hidangan Lezat Pengurang Usia
Adik perempuan kelima dari ibundaku menikah ke dalam Keluarga Wang di Kabupaten Wen’an. Bibi Wang mengisahkan : Sebelum dia menikah, suatu hari dia duduk di tingkat atas perahu layar menikmati pemandangan di kejauhan.

Dari kejauhan dia melihat sebuah perahu berlabuh di tepi sungai, ada seorang wanita paruh baya yang berasal dari keluarga pejabat, menangis tersedu-sedu di dekat jendela perahu, penumpang perahu yang penasaran ingin mengetahui apa yang terjadi, berjubel-jubel menyerupai tembok.

Bibi Wang menyuruh pembantunya keluar dari pintu belakang untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi sebenarnya. Tidak lama kemudian pembantunya kembali dan memberitahu Bibi, wanita paruh baya yang menangis di atas perahu itu adalah istri pejabat. Tadi dia sedang tidur siang di atas perahu itu, bermimpi melihat mendiang anak perempuannya, diikat oleh orang lalu disembelih, suara jeritannya sungguh menyayat hati, sekejab kemudian dia terkejut dan bangun.

Setelah bangun dari mimpinya, suara jeritan putrinya yang menyayat hati masih terngiang di telinganya, sepertinya berasal dari perahu tetangga. Nyonya pejabat ini mengutus pelayannya pergi memeriksa, di sana dia menemukan pejagal baru saja selesai menyembelih seekor anak babi, piring penampung darah masih tergeletak di sana, darah masih belum berhenti mengalir.

Di dalam mimpinya, nyonya pejabat melihat mendiang putrinya, sepasang kakinya diikat, lalu sepasang tangannya dibalut dengan kantong merah. Merasa penasaran, dia menyuruh pelayannya pergi melihat se-kali lagi, ternyata benar seperti yang dilihatnya di dalam mimpi. Mendengar penuturan pelayannya, nyonya pejabat merasa begitu pilu dan hatinya begitu tersayat-sayat, lalu menawarkan harga dua kali lipat untuk membeli anak babi yang baru disembelih, kemudian menguburnya.

Menurut penuturan beberapa pelayan pejabat yang sibuk berdiskusi di sana : Putri pejabat ini baru usia 16 tahun sudah mati. Semasa hidupnya dia merupakan anak yang lembut dan patuh, hanya saja sangat suka makan daging ayam, bahkan sehari makan tiga kali harus ada hidangan daging ayam, kalau se-kali saja tidak ada hidangan ini, maka dia tidak mau makan. Setiap tahun untuk menyiapkan hidangan favoritnya, jumlah ayam yang disembelih paling sedikit ada tujuh atau delapan ratus ekor. Ini mungkin adalah akibat dari karma pembunuhan yang dia lakukan terlampau berat!         


紀曉嵐寫的因果故事
美味促壽
  文安王氏姨母,先太夫人第五妹也。言未嫁時,坐度帆樓中,遙見河畔一船,有宦家中年婦,伏窗而哭,觀者 如堵。乳媼啟後戶往視,言是某知府夫人,晝寢船中,夢其亡女為人執縛宰割,呼號慘切。悸而寤,聲猶在耳,似出鄰船。遣婢尋視,則方屠一豚子,瀉血於盎,未 竟也。夢中見女縛足以繩,縛手以紅帶。復視其前足,信然。益悲愴欲絕。乃倍價贖而瘞之。
  其僮僕私言,此女十六而歿。存日極柔婉,惟嗜食雞,每飯必具,或不具,則不舉箸,每歲恆割雞七八百。蓋殺業去。
  【譯文】
  文安縣王氏家的姨母,是先母張太夫人的第五個妹妹。這位姨母說:她沒有出嫁之前,有一天坐在渡帆樓上觀 賞遠景。遠遠地看到河邊停著一條船,有一位官宦人家的中年婦女,伏在船窗上痛哭,圍觀者密密麻麻,像是一堵牆。王氏姨母打發一位奶媽從後門出去探個究竟。 奶媽回來向王氏姨母稟告說,那船上哭泣的中年婦女是某知府的夫人。她剛才在船中睡午覺,夢見她死去的女兒被人捆綁去屠宰,呼號之聲淒慘悲切,一下子把她驚 醒。夢醒之後,悲慼之聲猶在耳際,似乎是來自鄰船。這位知府夫人派一個丫環去查看,發現那裡剛剛宰完一頭小豬,瀉血盆還放在那裡,血還沒有流盡呢。這位知 府夫人在夢中看見死去的女兒被用麻繩捆住腳,用紅帶子捆住手。命小丫環再去看個究竟,果然如知府夫人夢中所見。知府夫人聽了悲痛欲絕,便花了雙倍的價錢把 那頭被宰的小豬買過來埋掉了。
  據那位知府的僕人們私下裡議論說:這位小姐十六歲便夭折了。她生前極柔和溫順,只是特別愛吃雞肉,幾乎是每餐必備,一頓沒有雞,便不動筷子。每年為她佐餐而被宰殺的雞至少有七八百隻。這大概是她殺業過重的果報吧!