Minggu, 04 Januari 2015

Makna Syair Kebajikan Tersembunyi 26



Makna Syair Kebajikan Tersembunyi Dewa Wen Chang 
Bagian 26

Kalimat ke-42 adalah “

“Atau membeli satwa untuk dilepaskan ke alam bebas”

Melepaskan satwa ke alam bebas haruslah dilakukan dengan apa adanya, ada sebagian orang yang melepaskan satwa dengan memesan terlebih dulu, beberapa hari sebelum diadakan pelepasan satwa, terlebih dulu menelepon penjual ikan untuk memesan berapa ekor ikan yang hendak dibelinya, barulah kemudian dilepaskannya. 

Kemudian, karena anda sudah memesan maka si penjual ikan harus melakukan penangkapan, agar pelanggannya bisa membuat pelepasan satwa, cara pelepasan ini sungguh bermasalah, andaikata anda tidak melakukan pelepasan, maka si penjual ikan tidak pergi melakukan penangkapan, karena tidak ada order pesanan, tetapi karena anda sudah memesan, maka si penjual ikan pergi menangkapnya khusus buat diri anda, supaya anda bisa melepaskan satwa. Jadi ini bukan disebut melepaskan satwa tetapi mencelakai satwa.

Maka itu membeli satwa buat dilepaskan haruslah dengan seadanya saja, misalnya ketika jalan-jalan ke pasar secara tidak sengaja melihat ada orang yang menjual makhluk hidup, jika melihat satwa tersebut masih mempunyai harapan hidup yang besar, maka belilah dan segera dilepaskan.

Melepaskan satwa dengan cara sedemikian barulah dapat memperoleh jasa kebajikan. 

“Atau bervegetarian dan tidak membunuh”. 

Ini membahas tentang bervegetarian. “Tidak membunuh”, makhluk hidup lainnya dan diri kita adalah serupa memiliki darah dan naluri kehidupan, maka itu mereka dan diri kita adalah satu, tidak membunuh adalah hati maitri karuna, dan bervegetarian adalah pelepasan satwa yang paling besar, tidak tega memakan daging makhluk hidup, ini mengembangkan hati maitri karuna.

Lihatlah di sini Dewa Wen Chang mengajari kita untuk bervegetarian dan tidak membunuh, maka itu bisa dipastikan bahwa beliau juga adalah seorang vegan. Maka itu kita melihat ada orang yang membunuh makhluk hidup lalu menggunakan darah hasil pembunuhan, untuk menyembahyangi Dewa, ini sudah salah, karena sudah bertentangan dengan ajaran Dewa. Bukankah ini sudah menghina Dewa? 

Maka itu baik dalam menyembahyangi Dewa maupun leluhur, atau memberi persembahan kepada Buddha dan Bodhisattva, juga harus dengan menu vegetarian.     

Dikutip dari Ceramah Dr. Zhong Maosen
Judul : Makna Syair Kebajikan Tersembunyi Dewa Wen Chang
Tanggal : 22 Januari 2009



文昌帝君陰騭文大意
(二十六)  

第四十二句:

【或買物而放生。】

這是講買放生命。放生一定要懂得隨緣去做,有一些人他放生是預先去訂購,跟這些魚戶(賣魚的人)提前幾天打電話預定多少魚,然後去放生。結果這麼一預定,那些賣魚的人就去抓,抓給你放,所以這樣的放生就很有問題,你不去放生,那些賣魚的可能就不去抓,沒有需求,你給他預定好了,他就給你抓,所以這就不叫放生,這叫害生。所以買物放生要隨緣,走到市場裡看到了一個檔口裡面這些生命,看到還能存活的,順手把牠買下來,隨買隨放,這就放生真正得到功德。

【或持齋而戒殺。】

  這是講到吃素。『戒殺』,生命都有血氣,都有靈知,因此都跟我一體,戒殺是慈悲心,而吃素這就是最大的放生,不忍吃眾生肉,這都是存養慈悲心。你看文昌帝君在這裡教導我們要持齋、要戒殺,所以他本人肯定也是素食的。所以我們看到有些人殺生,用血腥來祭祀這些神明,這就不對,違背了神明的教誨,這不就是褻瀆神明嗎?所以祭祀,祭神也好,祭祖也好,或者供養佛菩薩,都要用素食。

摘錄自 :
文昌帝君陰騭文大意  鍾茂森博士主講  (第二集)  2009/1/22  華嚴講堂  檔名:52-328-0002