Rabu, 03 Januari 2018

Kisah Sebab Akibat 08


Kisah Hukum Sebab Akibat Karya Ji Xiaolan
Penjagal Menerima Balasan

Tukang jagal yang bernama Xu Fang, ketika hendak menyembelih keledai, terlebih dulu menggali sebuah liang yang dalam, mulut liang ditutup dengan sebilah papan, di atas papan tersebut dibuat empat lubang, empat kaki keledai dimasukkan ke dalam empat lubang tersebut.

Ketika ada orang yang datang membeli daging keledai, maka sesuai berapa banyak daging yang diminta pelanggan, Xu Fang menyiram air mendidih ke badan keledai, sehingga bulu-bulunya rontok, dagingnya juga jadi setengah matang, lalu memotong bagian daging tersebut.

Dia malah berkata : “Harus begini caranya, barulah dagingnya segar!”    

Sehari dua hari kemudian, daging di tubuh keledai sudah habis dipotong, barulah si keledai menghembuskan nafas terakhir.

Sebelum keledai itu mati, meskipun karena mulutnya diikat dengan tali leher kuda, sehingga tidak dapat berteriak, namun matanya tetap melotot penuh amarah, sepasang bola matanya menonjol keluar, seperti dua buah obor api, membuat orang tidak berani melihatnya.

Kemudian Xu Fang terserang penyakit kritis, sekujur tubuhnya bernanah dan membusuk, tubuhnya sudah tidak sempurna lagi, kondisinya serupa dengan luka di tubuh keledai yang disembelihnya. Terbaring tak berdaya, hanya bisa menjerit kesakitan, mau hidup tidak bisa, mau mati juga tidak bisa, siksaan ini berlangsung hingga 40-50 hari kemudian barulah mati dalam kondisi yang mengenaskan.

Selama menderita sakit, dia menyadari sepanjang hidupnya menggunakan cara yang sadis untuk membunuh keledai, dosanya sudah terlampau berat, saat menjelang ajal, dia berpesan pada putranya, Su Zhi-xue, agar segera beralih ke bidang pekerjaan lainnya.

Setelah Xu Fang meninggal dunia, putranya malah beralih menjadi penjagal babi. Saat berusia kecil, saya masih melihatnya menggeluti pekerjaan membunuh ini, sampai sekarang belum pernah mendengar dia mempunyai anak cucu, mungkin sejak awal garis keturunannya telah terputus.                


紀曉嵐寫的因果故事
屠受惡報
  屠者許方,其屠驢,先鑿地為塹,置板其上,穴板四角為四孔,陷驢足其中。有買肉者,隨所買多少,以壺注 沸湯沃驢身,使毛脫肉熟,乃刳而取之。雲必如是始脆美。越一兩日,肉盡乃死。當未死時,箝其口不能作聲,目光怒突,炯炯如兩炬,慘不可視。而許恬然不介 意。後患病,遍身潰爛無完膚,形狀一如所屠之驢。宛轉茵褥,求死不得,哀號四五十日乃絕。病中痛自悔責,囑其子志學急改業。方死之後,志學乃改而屠豕。余 幼時尚見之,今不聞其有子孫,意已殄絕久矣。
  【譯文】
  屠戶許方,他屠宰毛驢時,先在地上挖一個深坑,坑上蓋一塊木板,在木板上鑿了四個孔,把驢的四條腿插入孔中。當有人來買驢肉的時候,便隨其買量的多少,用開水澆在驢身上,使驢毛脫落,肉也半熟了,就把這塊驢肉割下來。他還說:「必須這麼幹,驢肉才鮮嫩味美!」
  過一兩天,驢身上的肉被割完了才死去。驢在未死之前,雖因籠頭箍住它的嘴而不能號叫,但依然怒目圓睜,眼珠外突,炯炯然如兩火炬,使人慘不忍睹。而許方卻毫不介意。
  後來,許方得了一種病,全身潰爛,體無完膚,形狀和被他所宰割的驢身上的傷痕一模一樣。躺在床褥上宛轉哀號,求生不得,求死不能,受了四五十天的活罪,才悲慘地死去。
  他在病中知道自己一生用殘酷的方式來殺驢,所造的罪業極其深重,臨終時叮囑他兒子許志學趕緊改行。許方死後,他兒子卻改為殺豬。我在小時候還見過他從事這個殺生的行業,如今卻沒聽說他還有子孫,大概他家早已滅絕了。