Senin, 29 Desember 2014

Makna Syair Kebajikan Tersembunyi 13



Makna Syair Kebajikan Tersembunyi Dewa Wen Chang
Bagian 13

Sebelumnya kita telah membahas bahwa Dewa Wen Chang menggunakan kisah nyatanya sendiri untuk membabarkan Dharma, memberitahukan pada kita 17 kali reinkarnasinya sebagai insan terpelajar, kebajikan tersembunyi yang ditimbunnya amat tebal sehingga menggugah Sang Langit, maka itu memperoleh pahala yang sangat besar, berkah ini ada pada niat hati.

Dewa Wen Chang bukan hanya menggunakan apa yang telah dialaminya untuk memberitahukan pada kita bahwa Hukum Karma sedikitpun tidak meleset, namun juga menceritakan empat kisah nyata sejarah, untuk memberitahukan pada kita bahwa petaka dan berkah adalah hasil perbuatan sendiri. 

Selanjutnya marilah kita melihat kalimat ke-15, kalimat ini menjelaskan bahwa akar berkah kebajikan itu terletak pada dasar hati.

“Jika ingin memperluas ladang berkah, harus memulainya dari dasar hati”. 

Kalimat ini boleh dikatakan adalah intisari dari keseluruhan isi “Syair Kebajikan Tersembunyi”, “ladang berkah” adalah buah akibat, “dasar hati” adalah benih sebab, manusia yang yakin pada Hukum Karma, pikirannya selalu mawas diri dan memiliki rasa takut, dengan adanya rasa takut maka tidak berani melakukan kejahatan. 

Sebaliknya bila manusia yang tidak yakin pada Hukum Karma, pikirannya tak terkendali hingga tidak memiliki lagi rasa takut, maka itu mudah melakukan kejahatan. 

Maka itu dengan bertambahnya satu orang yang dapat meyakini Hukum Karma, maka bertambah pula satu orang yang akan melakukan kebajikan, sebaliknya dengan bertambahnya satu orang yang tidak yakin pada Hukum Sebab Akibat, maka bertambah pula satu orang yang akan melakukan kejahatan.

Maka itu Tuan An-shi berkata  : “Bila setiap insan memahami Hukum Karma, maka kondisi masyarakat akan terkendali; sebaliknya jika setiap orang tidak memahami Hukum Sebab Akibat, maka masyarakat akan bergejolak”.            

Dikutip dari Ceramah Dr. Zhong Maosen
Judul : Makna Syair Kebajikan Tersembunyi Dewa Wen Chang
Tanggal : 22 Januari 2009




文昌帝君陰騭文大意
(十三)

尊敬的諸位大德,大家早上好!我們今天來繼續學習《文昌帝君陰騭文》大意。昨天我們學習了文昌帝君他自己現身說法,告訴我們這一十七世做士大夫身,所積的陰德非常的厚,而感動上蒼,因此得很大的福報,這個福在於存心。帝君不僅用自己的這些經歷來為我們說明因果報應絲毫不爽,又引徵了史實,說出了四則故事,告訴我們禍福都是自己求之。下面我們來看第十五句,這一句話是說明福德的根本在於心地。

【欲廣福田。須憑心地。】

這句話可以說是整篇《陰騭文》的綱領,上面所述的是因果之事,底下所講的便是因果之理。『福田』是果,『心地』是因,人能夠相信因果,他的心常懷著戒慎恐懼,有這種戒慎恐懼就不敢作惡。人如果不信因果,他的心是常常放逸,放逸乃至肆無忌憚,因此就容易作惡。所以一人能信因果,則一人能行善,一人不信因果,則一人會作惡。所以安士先生說,「人人知因果,大治之道也;人人不信因果,大亂之道也」,所以這一句是全篇的重心所在。

摘錄自 :
文昌帝君陰騭文大意  鍾茂森博士主講  (第二集)  2009/1/22  華嚴講堂  檔名:52-328-0002