Kamis, 18 Januari 2018

Kisah Sebab Akibat 38



Kisah Hukum Sebab Akibat Karya Ji Xiaolan
Nasib Ada di Tangan Sendiri
  
Tuan Xin Tong-fu ketika menjabat Bupati Kabupaten Yiyang, ada seorang lansia menyerahkan padanya sebuah petisi yang isinya : “Semalam saya menginap di luar gerbang timur kota, melihat ada sekitar 5-6 setan gentayangan yang mati gantung diri, menyusup ke dalam kota melalui celah pintu gerbang. Takutnya mereka datang untuk mencari pengganti.

Mohon anda segera memberitahu penduduk kota, jangan menindas wanita, anak-anak dan pembantu, bagi yang memiliki piutang, janganlah mengejar peminjam hingga keterlaluan, dalam segala hal hendaknya saling mengalah dan jangan berseteru, sehingga setan-setan gentayangan itu tidak memiliki kesempatan untuk menjalankan rencana mereka”.

Setelah membaca petisi tersebut, Bupati Xin langsung naik pitam, dengan tuduhan menyebarkan rumor yang menyesatkan orang banyak, lansia ini dipukuli dengan papan, lalu diseret keluar.

Lansia itu sama sekali tidak mengeluh, ketika turun sampai anak tangga paling bawah, dia duduk sambil mengusap lututnya, berkata : “Sungguh disayangkan! Nyawa 5-6 orang akan jadi korban dan tak berdaya diselamatkan!”

Beberapa hari kemudian, ada orang yang melapor pada Bupati Xin, baru-baru ini di dalam kota ada 4 orang yang mati dengan cara gantung diri. Bupati Xin terkejut, kali ini barulah menyadari beratnya permasalahan.

Buru-buru menyuruh pengawalnya pergi mengundang lansia datang untuk menanyakan solusinya. Lansia itu berkata : “Beberapa hari belakangan ini saya selalu pusing, apapun tidak ingat lagi, hari ini saya baru tahu pernah mengantar petisi ke kantor bupati”.

Waktu itu peristiwa ini sudah tersebar di seluruh pelosok kota, maka itu setiap keluarga jadi memiliki persiapan. Kemudian, ada 2 orang yang hampir mati gantung diri berhasil diselamatkan.

Salah satunya adalah menantu perempuan yang gantung diri karena ditindas ibu mertuanya, setelah itu ibu mertuanya amat menyesali perbuatannya. Yang satunya lagi adalah karena berhutang dan dikejar-kejar kolektor bahkan terlampau didesak sehingga cari jalan pintas dengan gantung diri, si kreditur akhirnya menyesal dan membakar surat perjanjian hutang piutang. Oleh karena itu 2 nyawa berhasil diselamatkan.

Dari sini dapat diketahui, walaupun dikatakan peruntungan seseorang ditetapkan oleh Langit, tetapi asalkan dapat berusaha maksimal, pasti masih sempat menyelamatkan 1 atau 2 nyawa. Juga hendaknya tahu betapa berharganya nyawa manusia itu, walaupun setan dan malaikat mengetahui terlebih dulu orang itu akan mati, asalkan masih ada sebersit harapan untuk menyelamatkannya, maka harus mengerahkan segenap kemampuan untuk menolongnya.

Peruntungan seseorang bagaikan badai salju di musim dingin, Langit dan Bumi juga tidak punya pilihan. Mungkin dengan mengenakan jaket kulit untuk menahan dingin, atau mungkin menyumbat celah pintu dan jendela dari angin membeku, semua ini kembali pada pilihan masing-masing individu, Langit dan Bumi juga takkan melarangnya.         



紀曉嵐寫的因果故事
命數可挽 
  辛彤甫先生官宜陽知縣時,有老叟投牒曰:「昨宿 東城門外,見縊鬼五六,自門隙而入,恐是求代。乞示諭百姓,僕妾勿凌虐,債負勿逼索,諸事互讓勿爭鬥,庶鬼無所施其技。」先生震怒,笞而逐之。老叟亦不怨 悔,至階下拊膝曰:「惜哉!此五六命不可救矣。」越數日,城內報縊死者四。先生大駭,急呼老叟問之。老叟曰:「連日昏昏,都不記憶,今乃知曾投此牒。豈得 罪鬼神,使我受笞耶?」
  是時此事喧傳,家家為備,縊者獲解者果二。一婦為姑所虐,姑痛自悔艾。一迫於通欠,債主立為焚券,皆得 不死。乃知數雖前定,苟能盡人力,亦必有一二之挽回。又知人命至重,鬼神雖前知其當死,苟一線可救,亦必轉借人力以救之。蓋氣運所至,如嚴冬風雪,天地亦 不得不然,至披裘御雪,墐戶避風,則聽諸人事,不禁其自為。
  【譯文】
  辛彤甫先生任宜陽知縣的時候,有位老者向他遞上一份呈文說:「昨天晚上我住在城東門外,看見有五六個吊 死鬼從城門縫裡鑽進城裡來了。恐怕是來找替身的。請你趕緊諭示百姓,對童僕姬妾不要凌辱虐待,欠債的不要追索得太緊迫,凡事要互相謙讓別爭鬥,使那些吊死 鬼沒有機會施展他的伎倆。」
  辛先生看罷呈文大怒,以妖言惑眾的罪名把老者打了一頓板子,並命人將老者轟了出去。老者並不怨恨,走到台階下,便坐在那裡撫著膝蓋說:「可惜呀!這五六條命算是沒救了!」
  過了幾天,有人向辛先生報告說,城裡最近有四人上吊而死。先生大驚,這才感到事態嚴重。急忙命人將那送呈文的老者傳來問話。老者說:「這幾天來,我總是昏昏沉沉的,什麼都不記得了,今天我才知道曾遞送過一份呈文。
  當時這件事便傳揚開來,於是家家有了戒備。後來,果然有兩個上吊的人都被及時救活了。一個是媳婦因為被婆婆虐待而上吊的,那婆婆非常痛悔。另一起是因為欠債被債主逼迫太緊而上吊,債主當即焚燬了借據。因此兩個人都得救了。
  由此可知,雖說命數皆由天定,但如能盡人力,也必然還能挽回其中的一兩個。又當知人的生命特別寶貴,鬼 神雖然預先知道他該死,苟有一線可以挽救他的希望,也必然轉借於人力來救他。一個人的氣數命運,正像嚴冬的季節下起風雪,天地也不得不然。至於穿上皮襖來 御寒,或者關閉門戶以避風,那就任憑各人去想辦法了,老天是不會加以禁止的。