Senin, 05 Januari 2015

Makna Syair Kebajikan Tersembunyi 37



Makna Syair Kebajikan Tersembunyi Dewa Wen Chang
Bagian 37

Kalimat ke-70 adalah :
“Dalam bertindak harus sesuai dengan hati nurani”

  Kalimat ke-71 adalah :
  “Berbicara dengan menggunakan kata-kata yang bajik.”

Setiap pikiran dan tindakan, haruslah dipikirkan kembali apakah sudah sesuai dengan hati nurani atau tidak. Andaikata sesuai dengan nafsu keinginan sendiri, maka tak berdaya mengikuti hati nurani. Maka itu terlebih dulu harus menaklukkan nafsu keinginan diri sendiri, barulah hati nurani dapat muncul ke permukaan.

Dalam berbicara hendaknya menggunakan kata-kata yang bajik, pepatah berkata bahwa mulut merupakan pintu petaka dan berkah, seringkali karena berbicara tidak hati-hati sehingga menyakiti orang lain, hingga akhirnya ketika mendapat ganjaran masih tidak tahu mengapa bisa terjadi.

Maka itu di dalam empat pokok bahasan Ajaran Konfusius, setelah moralitas adalah perkataan, menempatkan ucapan sebagai hal yang sangat penting, maka itu dalam berkata harus berhati-hati.

Dikutip dari Ceramah Dr. Zhong Maosen
Judul : Makna Syair Kebajikan Tersembunyi Dewa Wen Chang
Tanggal : 22 Januari 2009


文昌帝君陰騭文大意
(三十七)

  第七十一句:
  【出言要順人心。】
                    
天理就是良心,每做一件事,哪怕起心動念,都要想到符不符合天理良心。如果循自己的私欲,就沒有辦法循天理了。所以總要先把自己的欲望克服住,天理才能夠在心裡生起來。講話要想到順人的人心,古人講「口為禍福之門」,往往講話不注意,得罪了別人,到最後自己遭到報復還不知道怎麼回事。所以孔老夫子教學的四個科目裡面,德行之後就是言語,把言語放在很重要的位置,所以出言不得不謹慎。

摘錄自
文昌帝君陰騭文大意  鍾茂森博士主講  (第二集)  2009/1/22  華嚴講堂  檔名:52-328-0002