Selasa, 02 Januari 2018

Kisah Sebab Akibat 04


Kisah Hukum Sebab Akibat Karya Ji Xiaolan
Melepaskan Makhluk Hidup Mengeliminasi Karma

Pejabat Sensor Kekaisaran bernama Hu Mu-ting mengisahkan : Di dusunnya ada orang yang memelihara seekor babi. Babi ini setiap kali melihat lansia di rumah tetangga, matanya segera melotot dan meraung buas, bahkan ingin menabraknya dan mengejar supaya bisa mengigitnya. Tetapi ketika bertemu orang lain, dia takkan begitu.

Saat permulaan lansia itu begitu marah, ingin membeli lalu menjagal dan memakan dagingnya, barulah dendamnya bisa terurai. Namun tidak lama kemudian dia jadi tercerahkan, dalam hatinya berpikir : “Apakah mungkin ini seperti yang tercantum di dalam sutra Buddha sebagai ikatan permusuhan yang dijalin pada masa kehidupan lampau? Lagi pula di dunia ini tidak ada ikatan permusuhan yang tidak dapat diurai!”

Maka itu, dengan tawaran tinggi dia membeli babi itu, lalu mengantarnya ke vihara (vihara yang khusus menyediakan taman pelepasan satwa). Sejak itu babi ini ketika bertemu dengan lansia, jadi sangat jinak mendekati lansia, tidak buas lagi seperti dulu.

Saya pernah melihat sebuah lukisan yang dilukis oleh Sun Chong, yang berjudul “Menaklukkan Harimau”. Di atas lukisan tersebut masih ada puisi yang ditulis oleh Li Yan, maknanya adalah insan yang memiliki pelatihan diri yang tinggi, menunggang harimau buas, serupa dengan menunggang kuda yang bagus. Bukankah sesungguhnya dia bersifat baik, kekuatan kebajikan menghapus sifat buasnya.

Dari sini dapat dilihat bahwa di dunia ini semua makhluk dapat dijadikan sahabat, semoga para makhluk dapat saling berinteraksi dengan tulus, jangan saling menakuti sehingga mengikat permusuhan.

Saya rasa sebait puisi ini kebetulan dapat dijadikan fakta pendukung dari kisah yang diceritakan oleh Pejabat Hu tadi.                   


紀曉嵐寫的因果故事
放生消業
  胡御史牧亭言:其裡有人畜一豬,見鄰叟,輒嗔目狂吼,奔突欲噬,見他人則否。鄰叟初甚怒之,欲買而啖其肉。既而憬然省曰:「此殆佛經所謂夙冤耶?世無不可解之冤。」乃以善價贖得,送佛寺為長生豬。後再見之,弭耳暱就,非復曩態矣。
  嘗見孫重畫伏虎應真,有巴西李衍題曰:「至人騎猛虎,馭之猶騏驥;豈伊本馴良?道力消其鷙。乃知天地間,有情皆可契;共保金石心,無為多畏忌。」可為此事作解也。
  【譯文】
  御史胡牧亭說:他家鄉有人養了一頭豬。這頭豬只要一見到鄰居的老頭兒,就瞪起眼睛狂吼,並橫衝直撞地追 來要咬他。但見到別人卻不會這樣。那老頭兒起初非常憤怒,想把它買過來殺掉吃它的肉才解恨。不久他忽然省悟,心想:「這大概就是佛經上所說前生結下的冤仇 吧?然世間上沒有不可解的冤仇!」於是,他就以高價把它買來,送進寺院作為長生豬餵養。此後這頭豬再見到老頭兒,便俯首貼耳很親暱地靠近他,再也不像從前 所見那副兇惡的樣子了。
  我曾看過孫重畫的一幅《伏虎應真圖》。圖上還有巴蜀西部人李衍題的詞。其大意說,道行廣大的人騎著猛虎,如同駕御良馬一般。豈是它本來就是馴良的,而是道力化解了它的凶性。由此可知天地之間,一切有情都可以成為契友,但願眾生能至誠相處,不要互相畏忌而成敵對。
  我想,這段題詞正好可以作為胡御史所講這個故事的旁證。