Kamis, 25 Desember 2014

Makna Syair Kebajikan Tersembunyi 02



Makna Syair Kebajikan Tersembunyi Dewa Wen Chang
Bagian 2

Dewa Wen Chang memahami akan ketidaktahuan kita, sesungguhnya setiap insan memiliki jiwa sejati (Jiwa KeBuddhaan) yang tidak muncul dan tidak lenyap, hanya saja karena tersesat, sehingga jiwa sejati ini tidak dapat berfungsi, sesungguhnya kita dan para Buddha adalah serupa dan tiada bedanya, hanya saja kita sedang tersesat, sedangkan Buddha telah mencapai penerangan sempurna. Oleh karena kita tersesat, sehingga menjadi orang awam yang berputar di enam alam tumimbal, sungguh kasihan.  

Maka itu Dewa Wen Chang juga memahami Buddha Dharma, dia mengasihani para makhluk yang sedang tersesat. Dewa Wen Chang menulis Syair Kebajikan Tersembunyi untuk mendidik kita, orang awam yang sedang tersesat ini. Di dalam syair tersebut tercantum bahwa Dewa Wen Chang telah bertumimbal lahir sebanyak 17 kali. 

Sesungguhnya, Dewa Wen Chang tidak hanya bertumimbal lahir sebanyak 17 kali, hanya saja dia menunjukkan bahwa sebanyak 17 kali dia terlahir sebagai insan terpelajar, untuk memberi perumpamaan kepada kita, memberitahukan pada kita bahwa manusia mengalami tumimbal lahir, di dalam tumimbal lahir ada Hukum Sebab Akibat, agar kita memahami bahwa sesungguhnya manusia tidak mati, kesadaran (alaya-vijnana) akan terus bertumimbal lahir. Meskipun kita terus bertumimbal lahir, namun jiwa sejati kita takkan goyah, tidak muncul dan tidak lenyap.

Maka itu di dalam “Syair Kebajikan Tersembunyi” hanya membahas tentang memutuskan kejahatan memupuk kebajikan. Mengapa kita harus memutuskan kejahatan memupuk kebajikan? Karena Hukum Sebab Akibat sedikitpun takkan meleset, perbuatan baik pasti ada balasannya, perbuatan jahat pasti ada ganjarannya.

Buah akibat dari perbuatan baik dan buruk merupakan hasil tindakan dari jiwa sejati. Perbuatan yang sesuai dengan jiwa sejati disebut dengan kebajikan, maka jiwa sejati akan bertindak dengan memberikan kita buah akibat yang baik; sebaliknya jika perbuatan kita berlawanan dengan jiwa sejati, maka dia akan bertindak dengan membiarkan kita menerima penderitaan.

Maka itu di dalam “Syair Kebajikan Tersembunyi Dewa Wen Chang”, ada disinggung bahwa “Jika ingin memperluas ladang berkah, maka harus memulainya dari dasar hati”, oleh karena hati dan pikiran kita adalah pengendalinya, bagaimana kita berpikir maka bagaimana pula akibat yang diterima, jika kita menggunakan hati dan pikiran yang baik dalam memperlakukan para makhluk, maka dengan sendirinya akan ada buah akibat yang baik, andaikata kita menggunakan hati yang jahat, hati yang mengutamakan kepentingan diri sendiri, maka yang diperoleh adalah akibat yang buruk.

Maka itu setelah memahami dengan jelas tentang kebenaran Hukum Sebab Akibat, dengan sendirinya juga memahami bahwa kegunaan menakjubkan dari jiwa sejati adalah tak terhingga. Dewa Wen Chang menulis Syair Kebajikan Tersembunyi bertujuan untuk menyampaikan kebenaran Hukum Sebab Akibat. Dan manusia yang dapat meyakini secara mendalam Hukum Karma itu, akhirnya pasti akan menemukan jiwa sejati yakni mencapai KeBuddhaan. Maka itu di dalamnya memang memiliki makna menakjubkan yang tanpa batas.

Pada bagian bawah kata pengantar yang ditulis Master Yin Guang, terdapat kalimat yang memuji Tuan An-shi, Master Yin Guang memujinya sebagai Bodhisattva yang datang kembali, dengan perkataan lain Tuan An-shi bukan orang awam, dapat menguasai makna dalam Buddha Dharma. Demi bermaitri karuna menyelamatkan dunia ini maka mencerahkan para makhluk, menjadikan tugas untuk mencerahkan para makhluk sebagai tanggung jawab yang harus dipikul diri sendiri, ini merupakan niat hati Bodhisattva.       

Dikutip dari Ceramah Dr. Zhong Maosen
Judul : Makna Syair Kebajikan Tersembunyi Dewa Wen Chang
Tanggal : 21 Januari 2009



文昌帝君陰騭文大意
(二)

下面說,「恐末學無知,昧己永劫常住之性」,末學是指我們這些人,對於聖賢教育知之甚淺。文昌帝君知道我們無知,「昧己永劫常住之性」,這永劫常住之性就是我們人人本有的自性,這個自性不生不滅,永恆常住,因此也叫常住真性,它是宇宙萬有的本體,人人本具,個個不無,只是凡夫迷失了自性,這個昧就是迷失。所以雖然有自性,自性不能起作用,或者說作用被扭曲了,本來我們跟諸佛如來無二無別的,都是這一個常住真心,可是我們迷了,諸佛他悟,他明瞭,因此得到自性廣大殊勝的妙用,我們迷了之後得不到這種受用,變成六道輪迴的凡夫,非常可憐。所以文昌帝君他也是懂得佛法的,他憐憫眾生迷失真性,「因作文廣訓,示『吾一十七世』之言,妙義無盡」。他做這篇《陰騭文》,廣訓就是廣泛的教導,教導誰?就是教導我們這些迷失真性的凡夫。告訴我們,「吾一十七世」之言,文昌帝君有一十七世的轉世,這是文中所說的,「吾一十七世為士大夫身」。

實在講,文昌帝君何止一十七世,只是他舉出十七世士大夫身來給我們做例子,告訴我們人有輪迴,輪迴當中必有因果報應,讓我們了解人不會死的,我們的神識只是在生生世世的輪迴。雖然我們在輪迴,而我們的真性卻沒有動搖,不生不滅。所以這篇《陰騭文》雖然講的都是事上的斷惡修善,然而裡面那種妙義確實是無盡的。為什麼我們要斷惡修善?因為輪迴當中因果報應絲毫不爽,惡必有惡報,善必有善報,而善惡之報都是自性起作用的結果。隨順性德叫善,那麼性德起作用就給我們善報;如果違逆性德,這自性的作用就被扭曲了,它還是起作用,這個作用就讓我們遭受惡報。所以《文昌帝君陰騭文》裡面講到,「欲廣福田,須憑心地」,因這個心地是主宰,是宇宙萬有的本體,如是心就得如是果,我們用善心善意對待眾生,自然就有好報,我們如果以惡心、自私自利的心,得到的就是惡報。所以真正把因果的道理弄清楚了,自然也就能夠明瞭自性妙用無窮。淨土宗徹悟祖師講過一句話,說「善談心性者,必不棄離於因果;深信因果者,終必大明乎心性」。因果跟心性是息息相關,是一不是二,心性是體,因果是相用。所以文昌帝君他明瞭心性的道理,為我們做《陰騭文》,垂訓因果的道理。而人真能夠深信因果,最終必定能夠明心見性,見性就成佛。所以這裡面確實是妙義無盡。

  下面序文當中又說到,「安士先生,宿植德本,乘願再來」。這是讚歎《廣義節錄》的作者周安士先生,宿植德本,是宿世善根深厚,乘願再來,說明他不是普通人,是再來的菩薩。「博極群書,深入經藏。覺世牖民,引為己任」。印光大師讚歎他,說這位再來的菩薩,博覽群書,學問淵博,深入經藏,是對佛法的義理能夠通達。為了慈悲度世,覺世牖民就是覺悟眾生,把覺悟眾生作為己任,這就是菩薩的發心。



摘錄自 :
文昌帝君陰騭文大意  鍾茂森博士主講  (第一集)  2009/1/21  華嚴講堂  檔名:52-328-0001