Minggu, 07 Januari 2018

Kisah Sebab Akibat 22



Kisah Hukum Sebab Akibat Karya Ji Xiaolan
Balasan dari Menfitnah Orang

Konfusian senior yang bernama Liu Tai-yu, mencari nafkah dengan mengajar. Ada seorang tabib yang berasal dari Zhejiang, membawa putranya yang masih berusia kecil merantau hingga sampai di dusun tempat tinggal Liu Tai-yu.

Catatan :
Konfusian = orang yang belajar ajaran Konfusius

Liu Tai-yu begitu bertemu dengan tabib ini, merasa begitu akrab, keduanya lalu menjadi sahabat karib dan hidup bertetangga, kedekatan mereka bagaikan saudara kandung.

Putra tabib itu cerdas dan berbakat, sangat disukai dan disayangi warga dusun, tabib kemudian menyuruh anaknya berguru dan belajar pada Liu Tai-yu. Tabib ini tidak mempunyai famili lagi, menjelang ajalnya dia menyerahkan putranya kepada Liu Tai-yu.

Liu Tai-yu memperlakukan putra sahabatnya bagaikan anak kandung sendiri, kebutuhan sandang, pangan dan papan, memberi perhatian dengan segenap hati.

Tanpa terasa 9 tahun berlalu, malam harinya Liu Tai-yu masih tetap memperlakukan putra sahabatnya serupa anak kecil, tidur dalam sehelai selimut, dengan panas tubuhnya menghangati si kecil.   

Ada seorang warga dusun yang bernama Yang Jia, orangnya kasar dan tidak punya aturan, Liu Tai-yu sangat membencinya. Yang Jia menyimpan dendam ini di dalam hati, makanya sengaja menebarkan fitnah : “Liu Tai-yu memeluk putra mendiang sahabatnya ke dalam selimutnya, jelas-jelas dia ingin menjadikan anak laki-laki itu sebagai objek pemuas nafsu indria-nya”. Begitu gunjingan ini tersebar luas, Liu Tai-yu tidak berdaya memberi penjelasan, hatinya begitu kesal juga begitu marah.

Kemudian Liu Tai-yu mencoba mencari famili putra sahabatnya itu, ternyata anak ini masih mempunyai seorang paman yang bekerja sebagai akuntan di sebuah perahu pengangkut pangan.

Maka itu Liu Tai-yu membawa anak itu ke tepi Sungai Cangzhou, menyewa sebuah rumah dan menghuninya. Setiap kali melihat ada perahu pengangkut pangan yang berasal dari Zhejiang lewat, dia akan berteriak memanggil satu persatu perahu, bertanya apakah di atas perahu ada orang yang hendak dicarinya.

Demikianlah selama berhari-hari dia mencari tahu, akhirnya berhasil menemukan paman si anak, lalu menyerahkan anak yatim piatu yang malang ini kepada sanak saudaranya.

Paman anak itu berkata sambil berlinangan air mata : “Beberapa hari sebelumnya, malam harinya saya bermimpi abangku berkata padaku : “Tidak lama lagi keponakanmu akan segera kembali ke pangkuanmu”. Maka itu setiap hari saya duduk di atas ruang kemudi sendirian sambil melihat di sekeliling.

Abangku juga berkata : “Mengenai Yang Jia yang sengaja menciptakan rumor, saya telah melaporkan perbuatannya kepada Raja Yama”. Untuk yang satu ini, saya tidak paham maksud abang tentang kejadian apa”.         

Meskipun di dalam hati Liu Tai-yu sangat mengerti, tetapi juga tidak leluasa mengatakannya keluar. Setelah menyerahkan si anak kepada pamannya, dengan berat hati dia pulang ke rumah.

Liu Tai-yu sesungguhnya merupakan Konfusian senior yang sangat hati-hati, dalam keseharian dia sangat peduli dengan reputasinya, teringat kini dirinya mengalami fitnahan yang tidak jelas, juga tak berdaya membuktikan dirinya tak bersalah. Akhirnya kesedihannya berubah jadi penyakit, dengan membawa kebencian dia meninggal dunia.

Setelah Liu Tai-yu meninggal dunia, setiap kali di depan lampion atau di bawah sinar rembulan, Yang Jia sering melihat Liu Tai-yu dengan sepasang mata yang penuh amarah melotot ke arahnya.

Sedangkan Yang Jia adalah bajingan yang kuat dan kasar, bahkan hantu yang menampakkan diri sekalipun, dia juga tak peduli. Walaupun demikian, beberapa tahun kemudian Yang Jia juga meninggal dunia.

Setelah Yang Jia meninggal dunia, istrinya menikah lagi dengan orang lain, menelantarkan seorang anak yang masih berusia kecil, cerdas dan berbakat. Namun malangnya anak ini kemudian malah digoda oleh playboy putra keluarga pejabat setempat, sehingga menjadi objek pemuas nafsu indria.

Setiap hari playboy ini membawanya ke tempat yang ramai, untuk memamerkan kehebatannya dan menciptakan keributan. Masyarakat yang melihat hal ini, tiada yang tidak menghela nafas panjang.

Mengenai tempat lahir Liu Tai-yu, tidak ada orang yang dapat memastikannya, tetapi dari kehidupan kesehariannya, setelah meninggal dunia pantas disembahyangi di dalam kuil dusun!

Peristiwa ini terjadi pada periode pemerintahan Kaisar Kangxi, sepupuku, Bo Can-chen, kalau punya waktu luang, suka membahas tentang Sebab Akibat, dia juga pernah menceritakan kisah ini kepada generasi yang lebih muda, supaya semuanya menjalankan sila dengan disiplin.

Lama kelaman saya juga sudah melupakan kejadian ini. Tahun 1798 bulan 5 hari ke-12, saya berkemah di Kabupaten Miyun, tengah malam saya terbangun, tiba-tiba teringat pada kisah ini. Merasa prihatin karena nama Liu Tai-yu perlahan-lahan mulai dilupakan orang, sesampainya di Luanyang, saya segera mencatat garis besar dari kisah ini.                              



紀曉嵐寫的因果故事
謗人招報
  老儒劉泰宇,名定光,以舌耕為活。有浙江醫者某,攜一幼子流寓。二人甚相得,因卜鄰。子亦韶秀,禮泰宇 為師。醫者別無親屬,瀕死托孤於泰宇,泰宇視之如子。適寒冬,夜與共被。有楊甲為泰宇所不禮,因造謗曰:「泰宇以故人之子為孌童。」泰宇憤恚。問此子,知 尚有一叔,為糧艘旗丁掌書算。因攜至滄州河干,借小屋以居。見浙江糧艘,一一遙呼,問有某先生否?數日,竟得之,乃付以侄。其叔泣曰:「夜夢兄雲侄當歸, 故日日獨坐舵樓望。兄又云:『楊某之事,吾得直於神矣。』則不知所云也。」泰宇亦不明言,悒悒自歸。迂儒抱謹,恆念此事無以自明,因鬱結發病死。
  燈前月下,楊恆見其怒目視。楊故獷悍,不以為意,數載亦死,妻別嫁。遺一子,亦韶秀。有宦室輕薄子,誘為孿童,招搖過市,見者皆太息。
  泰宇,或雲肅寧人,或雲任丘人,或雲高陽人。不知其審,大抵住河間之西也。跡其平生,所謂歿而可祀於社者歟!此事在康熙中年,三從伯燦宸公喜談因果,嘗舉以為戒。久而忘之,戊午五月十二日,住密雲行帳,夜半睡醒,忽然憶及。悲其名氏翳如,至灤陽後,為錄大略如右。
  【譯文】
  老儒生劉泰宇,名定光,以教書講學為生計。有一位浙江的醫生,帶著他年幼的兒子流落到劉泰宇居住的村莊。這位醫生與劉泰宇一見如故,兩人相處得很要好,便毗鄰而居,情同骨肉。那醫生的小兒子聰敏清秀,很惹人喜愛,醫生就讓兒子禮劉泰宇為師,每日教習學業。
  這位醫生沒有別的親屬,臨死前把兒子托附給摯友劉泰宇。劉泰宇待那幼子猶如自己的兒子,衣食住行,關懷備至。時至數九寒冬,夜間他便和那幼子睡在一個被窩裡,以自身為孩子取暖。
  這村裡有個叫楊甲的人,平常蠻橫無禮,劉泰宇很討厭他。這楊甲記恨在心,就乘機造謠說:「劉泰宇把已故老朋友的孩子摟在自己衣被裡,分明是把那孩子當孌童。」謠言飛傳出去,使劉泰宇有口難辯,心裡又氣又恨。
  後來他詢問這孩子的家世,得知這孩子還有個叔叔在某一運糧船上,為押船的旗丁掌管文書及帳目。於是,劉 泰宇帶領著這孩子來到滄州河邊,借了一間小屋住下來。每見河面上有浙江運糧船經過,他都一一呼叫,詢問有沒有某先生在船上。這麼打聽了好幾天,終於找到孩 子的叔叔,就把這可憐的孤兒交給他的親人。孩子的叔叔流著眼淚說:「我在前幾天的夜裡就夢見兄長對我說:『侄兒不久就要回到你身邊。』所以我每天都獨自坐 在舵樓上張望。兄長還說:『至於那個楊某的事,我已在閻王爺前把他告發了。』這我就不知兄長所說的是什麼事了。」劉泰宇雖然心中明瞭,但也不便直言。把孩 子交給他的叔叔後,便鬱鬱不樂地回到家中。
  這位劉泰宇本是位迂闊拘謹的老儒,他平常愛惜聲譽,想到自己如今遭受這不白之冤,竟無以自明。因此憂鬱成病,含恨死去。他死後,每於燈前月下,楊甲經常看見他怒目而視。而那楊甲原是個粗野強悍的無賴漢,就連鬼魂現身,他也表現得毫不在乎。但沒過幾年,這楊甲也死了。
  楊甲死後,他的妻子改嫁,留下一個幼年的兒子,倒也聰明清秀。後來這孩子被村裡世宦之家的浪蕩子弟所引誘,做了受人玩弄的孌童。浪蕩子每天帶著他,公然招搖過市。見到此情此景的人,無不為之歎息。
  關於劉泰宇的籍貫,有人說他是肅寧人,有人說他是任邱人,還有人說他是高陽人。到底是什麼地方人,使人難以斷定,但大概不出河間府以西這幾縣。從他的生平為人來說,也應該是位死後有資格祭祀於鄉間社廟裡的人吧!
  這事發生在康熙年間。我的三堂伯燦宸公平時喜歡談論因果,他曾把這個故事講給晚輩們聽,讓大家引以為 戒。久而久之,我早已忘了這事。嘉慶戊午(1798)年五月十二日,我住在密雲行帳,夜半醒來,忽然記憶猶新,又想起這個故事。感傷劉泰宇的姓名逐漸被人 們所淡忘,到了灤陽後,我便立即把這個故事的大概記錄下來。