Sabtu, 27 Desember 2014

Makna Syair Kebajikan Tersembunyi 08



Makna Syair Kebajikan Tersembunyi Dewa Wen Chang
Bagian 8

Selanjutnya adalah “mengasihani yatim piatu”, misalnya kejadian gempa bumi bulan Mei tahun lalu, dalam sekejab berapa banyak keluarga yang terpisah dan kehilangan, berapa banyak anak yang telah menjadi yatim piatu. Kami melihat banyak insan mulia yang memberi bantuan bencana, atau mengadopsi anak-anak tersebut, ini adalah tindakan mengasihani anak-anak yatim tersebut, ini juga adalah hati penuh kasih sayang. Ayahbunda mereka di surga bila mengetahui anda mengadopsi anak mereka, mereka juga akan sangat berterimakasih.

Selanjutnya adalah “memaafkan kesalahan orang lain”, ini juga merupakan pelatihan diri. Konfusius berkata bahwa andaikata diri sendiri dapat tekun melatih diri, setiap hari dapat melakukan introspeksi diri atas kesalahan yang dilakukan diri sendiri, perbanyak menyalahkan diri sendiri dan kurangi menyalahkan orang lain. Ajaran insan suci mendidik kita, tidak lain adalah menasehati kita supaya memperbaiki kesalahan sendiri, melakukan introspeksi diri, memperbaiki diri kembali ke jalan yang benar, ini adalah ajaran para suciwan.

Insan yang benar-benar melakukan introspeksi diri dan mau memperbaiki diri kembali ke jalan yang benar, mana mungkin memiliki waktu luang untuk menyalahkan orang lain, mencari kesalahan orang lain? Maka itu pada masa Dinasti Tang, guru sesepuh ke-6 Aliran Zen, Master Hui Neng, mengucapkan seuntai kalimat yang bagus yakni “Praktisi sejati takkan melihat kesalahan insan lain”, praktisi yang benar-benar melatih diri, mana mungkin memiliki waktu luang untuk memikirkan kesalahan orang lain.

Menyimpan kesalahan orang lain di dalam hati sendiri, bukankah ini berarti menyimpan sampah orang lain ke dalam hati sendiri yang suci dan bersih, menjadikan hati sendiri sebagai tong sampah, diri sendiri mengotori diri sendiri, buat apa?

Selanjutnya adalah “Memupuk kebajikan tersembunyi pasti dapat menggugah Langit. Apa yang dimaksud dengan kebajikan tersembunyi? Setelah melakukan kebajikan tidak perlu diketahui orang lain, inilah yang disebut dengan kebajikan tersembunyi. Bila setelah melakukan kebajikan dan diberitahukan kepada orang lain, mengatakan bahwa si A telah melakukan banyak amal, suratkabar juga menyiarkannya, dengan demikian dia tidak memiliki kebajikan tersembunyi, tetapi dia hanya memiliki kebajikan terbuka.

Hasil dari kebajikan terbuka adalah anda jadi tersohor, ini juga sebuah berkah, maka itu menghabiskan pahala anda, sebaliknya bila kebajikan tersembunyi, Langit akan membalasnya. Maka itu kita berbuat kebajikan tidak perlu diketahui orang lain, menyisakan sedikit pahala buat diri sendiri.

Jadi Dewa Wen Chang mengatakan di sini “Memupuk kebajikan tersembunyi”, kebajikan tersembunyi ini meliputi lima kalimat sebelumnya, yakni “tidak pernah memperlakukan rakyat dengan buruk, menolong orang dari kesusahan, membantu mereka yang memerlukan, mengasihani yatim piatu, memaafkan kesalahan orang”. Tetapi lima kalimat ini hanyalah sebagian kecil saja, sesungguhnya kebajikan tersembunyi yang ditimbun oleh Dewa Wen Chang bukan hanya ini saja, maka itu disebut memupuk kebajikan tersembunyi.

Kebajikan tersembunyi yang ditimbun hingga menebal dapat menggugah Langit. Di dalam “Shu Jing” (“Buku Sejarah”, mencatat dari sejarah legenda Tiongkok hingga masa Konfusius), ini merupakan salah satu dari enam klasik Ajaran Konfusius, di dalam “Shu Jing” terdapat seuntai kalimat yakni “Berbuat kebajikan, Langit menganugerahkan kesejahteraan; berbuat kejahatan, Langit menjatuhkan petaka”.

Apabila manusia dapat memupuk kebajikan, maka Langit akan menganugerahkan padanya pahala dan kesejahteraan yang tak terhitung; jika sebaliknya melakukan kejahatan, maka Langit akan menjatuhkan padanya petaka. Seperti juga kata pepatah : “Petaka dan berkah bukanlah karena ditakdirkan, tetapi merupakan hasil perbuatan sendiri, balasan atas kebajikan dan kejahatan, bagaikan bayangan mengikuti diri”.

Maka itu apabila kita ingin memohon perlindungan dari Dewa Wen Chang, bagaimana caranya? Seorang praktisi Buddhis memohon perlindungan dari Buddha, atau memohon pemberkatan dari Langit, bagaimana caranya? Ini merupakan prinsip, anda sendiri harus menimbun kebajikan tersembunyi, memupuk jasa kebajikan berkesinambungan, barulah memperoleh perlindungan dari Buddha, Bodhisattva dan Langit. Ini berdasarkan Hukum Sebab Akibat, bukan atas dasar kepercayaan takhayul belaka.

Dikutip dari Ceramah Dr. Zhong Maosen
Judul : Makna Syair Kebajikan Tersembunyi Dewa Wen Chang
Tanggal : 21 Januari 2009


文昌帝君陰騭文大意
(八)

下來『憫人之孤』,「孤」是孤苦,特別是指沒有父母的兒女。像去年五月發生的大地震,瞬息之間多少家庭家破人亡,多少孩子成為孤兒。我們見到有很多仁人長者捐錢捐物去救濟,或者是認領這些孤兒來撫養,這些都是憐憫這些孤苦伶仃的孩子,這也是一種慈愛心。如果他們父母有靈,在九泉之下看到你對他的兒女來撫養,他們那種感恩之意會到什麼樣。

下面講『容人之過』,包容別人的過錯,這是一種修養。孔子說,「躬自厚,而薄責於人」,自己修為能夠用功,天天能夠反省自己的過失,自責多,責人就少。聖人千言萬語教化我們,無非是勸我們自求其過,回光返照,反省自己,改過自新,這是聖學。真正用功反省自己、改過自新的人,哪有閒工夫去責備別人,去看別人的過失?所以唐朝六祖惠能大師說得好,「若真修道人,不見世間過」,真正修道的人,哪有時間心裡想別人的過失。把人家的過失裝在心裡,那不就是把別人的垃圾放到自己純淨純善的心靈裡面,把自己的心靈變成一個垃圾桶,自己污染了自己,何苦來?

下面講『廣行陰騭,上格蒼穹』。這個陰騭就是陰德。什麼叫陰德?做了善事不為人知,這叫陰德。如果做了善事被別人都知道了,說某人做了很多慈善,報紙也登他,這樣子他就沒有陰德,這叫陽德,陽善。陽善你有好名聲,好名聲也是福,這就把你的善給報完了,就沒有後福了,如果是陰德,天報之。所以我們做善事不要求別人知道,留一點後福給自己。那麼帝君在這裡講「廣行陰騭」,這個陰騭(陰德)包括剛才上面講到這五句,「未嘗虐民酷吏,救人之難,濟人之急,憫人之孤,容人之過」。可是這五句只是列舉一部分,實在帝君所行的陰德不勝枚舉,因此叫廣行陰騭。陰德之厚可以感動上天,「蒼穹」就是上天。《書經》上面,這是儒家的六經之一,《書經》有一句話說,「作善,降之百祥;作不善,降之百殃」。人能夠積德行善,天必降給他福報,百祥是無數的吉祥福報降下來;如果人作惡,天就降下災殃。這都是自然感應之理,正所謂「禍福無門,惟人自召,善惡之報,如影隨形」。所以我們求文昌帝君保佑,怎麼個求法?學佛的人要求佛保佑,或者是求上天保佑,怎麼求?這個就是原理,你自己要廣行陰騭,要積功累德,才能夠感得上天、佛菩薩的保佑。這是按照因果來的,不是搞迷信。

摘錄自
文昌帝君陰騭文大意  鍾茂森博士主講  (第一集)  2009/1/21  華嚴講堂  檔名:52-328-0001